If, If-Else dan Nested If pada C++ Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari pilihan bahkan terkadang menghadapi pilihan yang begitu banyak yang bercabang-cabang sehingga kita diharuskan untuk memilih diantara banyaknya pilihan tersebut dengan menyeleksi dan memutuskan pilihan mana yang harus kita ambil. Begitu juga halnya dalam membuat sebuah program saat kita dihadapi banyak pilihan dalam menyelesaikannya kita diharuskan membuat pernyataan-pernyataan dan menyeleksi pernyataan tersebut apakah pilihan kita benar atau salah sehingga memudahkan kita menyelesai masalah dengan sebuah program. Dalam borland C++ juga tersedia fitur/struktur dalam menyeleksi pilihan diantaranya IF, IF-ELSE, NESTED dan masih banyak lagi yang lain. Sesuai dengan judul postingan ini akan memberika Contoh Program Percabangan IF, IF-ELSE dan NESTED IF pada C++. Oke langsung saja lihat script berikut!. 1. Contoh Program Percabangan IF main() { int angka; cout<<"Menu Makanan"<
1. Nominal Sentences Nominal Sentences adalah kalimat yang tidak menggunakan kata kerja (verb). Karena tidak menggunakan kata kata kerja (verb), maka digantikan kata benda (noun), kata sifat ( Adjective ),kata keterangan (adverb) bisa waktu, tempat dll. Nominal sentences atau kalimat Nominal tidak menggukan kata kerja (verb), maka diganti dengan to be (am, is, are, was, were) . Exsample : a. Sasha is a student (+) b. Sasha is not student (-) c. Is Sasha a student ? (?) And a. Sasha is in the classrom b. Sasha is happy c. Sasha is a man Dari contoh diatas terlihat bahwa setelah to be tidak boleh menggunakan kata kerja (verb). 2. Verbal Sentences Verbal Sentences adalah kalimat yang menggunakan kata kerja (verb). Berbeda dengan kalimat Nominal, kalimat Verbal harus menggunakan kata kerja (verb), jika ada kata benda (noun) maka kata benda tersebut harus diubah menjadi kata kerja. Example : a. Lucy sl
E-LEARNING E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya : Jaya Kumar C. Koran (2002) e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Dong (dalam Kamarga, 2002) e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya. Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Darin E.
Komentar
Posting Komentar